Minggu, 23 Oktober 2011

Kebiasaan bayi menghisap jari dapat menurunkan kecerdasan anak

Kebiasaan bayi menghisap jariBanyak orangtua yang menganggap kebiasaan bayi mengisap jari adalah kebiasaan buruk. Bahkan bagi sebagian orangtua, kebiasaan tersebut dinilai nantinya dapat menurunkan tingkat kecerdasan anak. Padahalkan belum tentu demikian adanya. Apa benar? Kebiasaan bayi menghisap jari dapat menurunkan tingkat kecerdasan anak?
Faktanya: Sebenarnya hal yang wajar bila bayi mengisap jarinya. Setiap bayi normal pasti akan melakukan itu, terlebih bagi bayi yang baru lahir hingga usia 3 bulan. Hal ini malah menunjukkan bayi Anda sehat dan normal karena refleks isap sudah seharusnya dimiliki bayi sejak lahir.


Bayi mengisap jari bisa dikarenakan keadaan psikologisnya, misalnya lapar dan haus. Masalah timbul karena banyak orangtua risih melihat bayinya mengisap jari. Lantas, mereka memberikan empeng dengan harapan bayi akan berhenti mengisap jarinya. Padahal, cara ini adalah cara yang salah. Empeng akan menyebabkan perut bayi kembung. Hal ini disebabkan banyaknya udara yang masuk ke perut bayi.
Memang, kebiasaan bayi mengisap jari bisa berdampak pada pertumbuhan gigi dan gusi karena permukaan jari cukup keras. Namun, Anda tak perlu cemas karena kebiasaan ini akan berhenti dengan sendirinya. Jadi, Anda tak perlu memaksakan bayi Anda untuk tidak mengisap jari. Apalagi sampai menarik jari bayi Anda keluar dari mulutnya. Hal ini dapat menimbulkan frustasi pada si bayi. Kemudian, ia akan mengisap jarinya untuk menghilangkan rasa frustasi. Sampai usia 7 bulan, kebiasaan bayi mengisap jarinya masih dianggap wajar.

Note: This article is powered by dipstrategy, best web agency in indonesia

1 komentar:

Rachmat mengatakan...

artikelnya bagus, but ane beloman punya bayi gan, hehe...