Banyak orangtua
yang menganggap kebiasaan bayi mengisap jari adalah kebiasaan buruk.
Bahkan bagi sebagian orangtua, kebiasaan tersebut dinilai nantinya dapat
menurunkan tingkat kecerdasan anak. Padahalkan belum tentu demikian adanya. Apa benar? Kebiasaan bayi menghisap jari dapat menurunkan tingkat kecerdasan anak?
Faktanya: Sebenarnya hal yang wajar bila bayi mengisap
jarinya. Setiap bayi normal pasti akan melakukan itu, terlebih bagi bayi
yang baru lahir hingga usia 3 bulan. Hal ini malah menunjukkan bayi
Anda sehat dan normal karena refleks isap sudah seharusnya dimiliki bayi
sejak lahir.
Bayi mengisap jari bisa dikarenakan keadaan psikologisnya, misalnya
lapar dan haus. Masalah timbul karena banyak orangtua risih melihat
bayinya mengisap jari. Lantas, mereka memberikan empeng dengan harapan
bayi akan berhenti mengisap jarinya. Padahal, cara ini adalah cara yang
salah. Empeng akan menyebabkan perut bayi kembung. Hal ini disebabkan
banyaknya udara yang masuk ke perut bayi.
Memang, kebiasaan bayi mengisap jari bisa berdampak pada pertumbuhan
gigi dan gusi karena permukaan jari cukup keras. Namun, Anda tak perlu
cemas karena kebiasaan ini akan berhenti dengan sendirinya. Jadi, Anda
tak perlu memaksakan bayi Anda untuk tidak mengisap jari. Apalagi sampai
menarik jari bayi Anda keluar dari mulutnya. Hal ini dapat menimbulkan
frustasi pada si bayi. Kemudian, ia akan mengisap jarinya untuk
menghilangkan rasa frustasi. Sampai usia 7 bulan, kebiasaan bayi
mengisap jarinya masih dianggap wajar.
Note: This article is powered by dipstrategy, best web agency in indonesia
1 komentar:
artikelnya bagus, but ane beloman punya bayi gan, hehe...
Posting Komentar